Semenjak diberlakukannya masa darurat Covid-19 oleh pemerintah, hampir seluruh sekolah di Indonesia mengambil kebijakan untuk pembelajaran via daring atau disebut dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Dengan adanya pembelajaran daring guru dan peserta didik sama-sama belajar untuk memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran.
Dalam melaksanakan pembelajaran daring dengan berbagai keterbatasan kemampuan, sarana dan prasarana berupa handphone, laptop dan jaringan bagi guru dan peserta didik serta kemampuan yang masih terbatas dalam pemanfaatan teknologi membuat pelaksanaan pembelajaran daring harus tetap diupayakan berjalan agar proses transformasi ilmu pengetahuan kepada peserta didik tidak terganggu.
Guru sebagai ujung tombak pendidikan melakukan berbagai upaya seperti menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) melalui Zoom Cloud Meeting,
Seperti yang dilakukan oleh guru MIN 4 Jombang Syaiful Anwar, guru mata pelajaran Al Qur’an Hadits, dengan memanfaatkan teknologi Zoom meeting beliau menyampaikan materi secara interaktif dua arah kepada peserta didiknya yaitu kelas 3.1, dalam penyampaiannya materi al Qur’an hadits ia tidak hanya menerangkan materi tetapi juga memberikan tanya jawab soal – soal ringan kepada para peserta zoomnya agar tidak jenuh.
Dengan berbagai keterbatasan dalam situasi pandemi Covid 19 menjadi tantangan seorang guru untuk terus mau belajar dan berlatih pembelajaran secara daring. Disamping itu guru harus mampu menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan dan inovatif untuk mengatasi kesulitan belajar yang dihadapi serta kolaborasi media pembelajaran agar pembelajaran tidak monoton dan tetap bisa menghadirkan suasana pembelajaran interaktif antara guru dan peserta didik.
Solusi Pembelajaran Jarak Jauh, Guru MIN 4 Jombang Lakukan Zoom Meeting dengan Peserta Didik